Selasa, 20 April 2010

BENTUK- BENTUK PASAR BARANG

IV.BENTUK- BENTUK PASAR BARANG

A. Pengertian Pasar Barang


Dalam pengertian sehari- hari pasar sering
diartikan sebagai tempat pertemuan penjual dan
pembeli untuk menyelenggarakan jual beli barang dan
jasa dan dihubungkan dengan waktu. Jadi, pasar
dihubungkan dengan jenis barang
dagangan seperti pasar beras, pasar buah- buahan,
pasar sayuran, dan pasar loak.
Dalam zaman modern sekarang ini, sesuai
dengan kemajuan teknologi komunikasi, pasar tidak
selalu di dihubungkan dengan tempat dan waktu
tertentu. Misalnya, melalui telepon, telegram dan internet
jual beli dapat berlangsung setiap saat. Jenis barang yang
diperdagangkan cukup disebut kualitas dan standarnya
saja, tidak selalu harus dibawa ke pasar. Pasar abstrak
adalah pasar yang memperjualbelikan barang- barang
yang menunjukkan kualitasnya dan standarnya saja.
Sebaliknya, pasar yang memperjualbelikan barang
secara nyata, disebut pasar konkret.
Jadi, pasar barang dalam arti ekonomi yaitu
media pertemuan penjual dan pembeli untuk mengada
kan interaksi jual beli barang dan jasa.

B. Bentuk Pasar Berdasarkan Luasnya

1. Pasar Lokal/ Setempat
adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota
masyarakat yang meliputi daerah kecil tertentu.
2. Pasar Daerah
adalah pasar yang meliputi daerah tertentu,
misalnya pasar- pasar di kota kabupaten.
3. Pasar Nasional
adalah pasar yang meliputi suatu wilayah Negara
tertentu
4. Pasar Internasional
adalah pasar yang memperdagangkan barang-
barang yang penjual dan pembelinya melputi selu
ruh dunia.


C. Bentuk Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualkanbelikan
1. Pasar Barang Konsumsi
adalah tempat untuk memperjualbelikan barang-
barang konsumsi. Contohnya: barang- barang
kebutuhan sehari- hari.




2. Pasar Barang Produksi
adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-
faktor produksi. Contohnya: mesin- mesin produk
si, alat pertanian dan alat transportasi.

D. Bentuk Pasar Berdasarkan Banyaknya produsen yang Memasuki Pasar

Mudah Tidaknya Perusahaan Memasuki Pasar, Besarnya Kekuasaan Suatu Perusahaan
Didalam Pasar.
1. Pasar Persaingan Sempurna
a. Pengertian Pasar Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu
struktur yang didalamnya terdapat banyak pen
jual dan pembeli, dan masing- masing penjual
dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga.
Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar. Akibatnya, tidak ada satu pun perusahaan yang dapat menjadi penentu
harga( price setter), tetapi mereka hanya dapat
menjadi penerima harga( price taker).

b. Ciri- ciri Pasar Persaingan Sempurna
1. Jumlah penjual dan pembeli cukup banyak,
sekiranya ada penjual yang menaikkan atau
menurunkan harga maka tindakannya itu
tidak akan mempengaruhi harga yang ada
di pasar. Hal ini disebabkan jumlah barang
yang ditawarkan oleh perusahaan sangat
sedikit bila dibandingkan dengan seluruh
barang yang ditawarkan di pasar.
2. Semua pihak, baik pihak pembeli maupun
penjual mempunyai pengetahuan yang sem
purna tentang keadaan pasar. Oleh karena
itu, mereka mengetahui tingkat harga yang
berlaku sehingga perusahaan- perusahaan
tidak dapat menjual barangnya dengan
harga yang lebih tinggi daripada harga
yang berlaku di pasar.
3. Barang yang dijual bersifat homogen
( seragam) sehingga semua pedagang pasti
akan menjual barang- barang yang serupa.
4. Faktor produksi mudah dibagi
dan dipindahkan sehingga timbul kemuda
han perpindahan tenaga kerja, bahan baku,
serta sarana dan prasarana produksi untuk
masuk dan keluar dari lingkungan industri.
c. Keuntungan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Keuntungan Kelemahan
1. Setiap perusahaan akan berupaya agar jumlah output mencapai tingkat tertentu dengan ongkos serendah mungkin. 1. Produsen akan memproduksi barang yang paling laku dan mendatangkan laba maksimum, yang belum tentu sesuai dengan kepentingan rakyat banyak. Misalnya, mendahulukan produksi mobil mewah daripada mobil untuk angkutan umum.
2. Penggunaan alokasi faktor- faktor produksi akan lebih efisien sehingga tercapai produksi maksimal dengan biaya rata- rata( average cost) yang paling rendah. 2. Karena mementingkan
efisiensi, sering merugikan masyarakat seperti upah karyawan rendah dan kurang memperhatikan keadaan lingkungan.


3. Produsen memiliki kebebasan untuk memilih apa yang akan dihasilkan dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 3. Upaya mendorong penemuan teknologi industri baru kurang mendapat perhatian produsen.



2. Pasar Bukan Persaingan Sempurna
Pasar bukan persaingan sempurna merupakan
suatu bentuk pasar dimana penjual/ perusahaan
mempunyai peranan penting dalam menentukan
harga. Peranan yang dmiliki oleh masing- masing
pasar dalam pembentukan harga juga berbeda- beda.
Bentuk- bentuk pasar bukan persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
• Pasar Monopoli
a, Pengertian Pasar Monopoli
Pernahkah kalian melihat logo ini? Ini adalah logo dari PT. PLN. PT PLN merupakan salah satu perusahaan yang termasuk pasar monopoli. Lalu, apakah pasar monopoli itu? Mengapa PLN termasuk pasar monopoli?
Monopoli adalah keadaan suatu pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh seorang
penjual. Penjual mempunyai wewenang
menentukan tingkat harga, berapa banyak
jumlah barang yang akan dijual, kapan
barang akan dilepas ke pasaran, tempat
barang itu akan dijual, dan cara pen
jualannya. Perlu diketahui bahwa apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual, tetapi sebagai pembeli tunggal maka bentuk ini disebut monopsoni. Misalnya, pabrik susu yang di Surabaya yang membeli susu dari KUD- KUD yang megumpulkan dari para petani/ peternak sapi perah sebagai anggota KUD.
Karena penjual dalam pasar monopoli tidak mempunyai pesaing, penjual dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara mengubah jumlah barang yang ditawarkannya. Penjual dapat menaikkan harga dengan cara mengurangi barang yang dijual. PT. PLN termasuk perusahaan monopoli karena seluruh masyarakat Indonesia sangat tergantung pada PLN dalam hal listrik.

b.Ciri- Ciri Pasar Monopoli
1. Dalam pasar monopoli hanya ada satu
penjual barang atau jasa.
2. Produk yang dijual sangat unik dan tidak
ada yang dapat menggantikan dengan baranang atau jasa lain sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli. Misalnya, tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik. Barang yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya, seperti gas.
3. Perusahaan monopoli dapat mengendali
kan harga barang dan jasa yang dijual karena sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu. Oleh sebab itu, perusahaan monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga ( price setter).
4. Monopoli timbul karena adanya
rintangan yang diciptakan di pasar sehingga hanya perusahaan pemegang monopoli yang masuk ke dalam pasar. Misalnya, dahulu hanya Badan Urusan Logistik ( BULOG) yang diperbolehkan menyediakan atau melakukan pengadaan cengkih, terigu, gula dan kedelai. Jadi, hanya BULOG yang boleh melakukan tata niaga atas barang- barang tersebut.
c.Keuntungan dan Kelemahan Pasar Monopoli
Keuntungan Kelemahan
1. Lebih terdorong untuk meningkatkan teknologi dan inovasi agar biaya produksi per unit dapat ditekan hingga keuntungan dapat ditingktkan. 1. Kadang- kadang konsumen dirugikan karena harga terlalu tinggi. Hal itu disebabkan penentu harga berada di pihak produsen. Konsumen terpaksa menerima karena tidak ada pilihan lain.
2. Lebih mampu meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan. 2.Karena tdak ada persaingan, sering kualitas pelayanan dan mutu produksi rendah.

3. Kesejahteraan karyawan relatif lebih baik. 3. Menimbulkan kesenjangan distribusi kesempatan dan pendapatan. Pada perusahaan monopoli, kesempatan mendapatkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang lebih terbuka luas. Dengan laba tersebut, upah dan kesejahteraan karyawan lebih mudah segera ditingkatkan. Tidak demikian halnya yang dialami oleh perusahaan dan karyawan di luar pemegang monopoli.
4. Aktivitas dan kreatifitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.


• Pasar Oligopoli
a. Pengertian Pasar Oligopoli
Struktur pasar umumnya selalu berbentuk pasar oligopoli. Pasar oligopoli merupakan pasar yang hanya terdiri atas beberapa produsen. Adakalanya pasar oligopoli hanya terdiri atas dua perusahaan. Jika hanya ada dua perusahaan, pasar seperti itu dinamakan pasar
duopoli.
Biasanya dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar.Beberapa perusahaan yang menguasai pasar ini saling mempengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan secara hati- hati dalam mengubah harga, tek nik produksi, dan desain. Sifat saling mempengaruhi ini ( mental interpenden )
ce) merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli.


b. Ciri- Ciri Pasar Ologopoli
o Terdiri dari beberapa perusahaan.
Kalau hanya terdiri dari dua perusa
haan maka disebut duopoli.
o Produk yang dijual adakalanya
Barang yang standar (tertentu mutunya), seperti industri semen. ada juga barang yang dihasilkan adalah barang yang berbeda mutunya, seperti industri rokok.
o Promosi dalam penjualan barang dilakukan melalui iklan.
o Perusahaan- perusahaan baru sulit memasuki pasar karena ada biaya khusus atau biaya lisensi yang dibebankan pada perusahaan baru tersebut.
o Perusahaan yang tergabung dalam oligopoli lazimnya saling ketergantungan satu sama lain. Sering kali keputusannya dalam harga dan komoditas yang dijual ikut mempengaruhi perusahaan lain. Misalnya, perusahaan mobil dan suku cadang mobil saling berhubungan erat dalam menentukan harga.







c. Keuntungan dan Kelemahan Pasar Oligopoli
Keuntungan Kelemahan
1. Efisiensi dalam menggunakan sumber daya. 1. Harga barang menjadi
lebih tinggi


2. Lebih terdorong untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. 2. Jumlah barang yang
dapat dinikmati masyarakat lebih sedikit daripada yang
dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna
3. perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih dari normal. Hal ini dikarenakan perusahaan baru relatif sukar untuk memasuki pasar oligopoli.


• Pasar Persaingan Monopolistik
a. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik
Monopolistik merupakan bentuk pasar yang unik. Pada dasarnya pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang berada di antara jenis dua pasar, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Oleh Karena itu sifat pasar persaingan monopolistik mengandung unsur pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Pasar persaingan monopolistik dapat diartikan sebagai suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menjual barang dengan berbagai corak. (differentiated product).

b. Ciri- Ciri Pasar Persaingan Mopolistik
1. Terdapat banyak perusahaan, tetapi
tidak sebanyak dalam persaingan
sempurna.
2. Barang- barang yang diperjualbeli
kan merupakan barang- barang yang
Berbeda ( product differentiation), baik
kualitas maupun bungkusnya.
Contohnya shampoo, diterjen dan
sebagainya
c. Keuntungan dan Kelemahan

Keuntungan
Kelemahan

1. Konsumen memiliki pilihan yang lebih baik daripada di dalam pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan barang- barang yang dihasilkan oleh perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik bersifat berbeda corak, yaitu berbeda mutu, pembungkusan, dan pelayanan. 1. Kurangnya dorongan untuk melakukan pengembangan teknologi dan inovasi. Hal ini disebabkan dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan monopolistik hanya memperoleh keuntungan normal.

RANGKUMAN

1. Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang.
2. Bentuk- bemtuk pasar barang terdiri atas:
a. Bentuk pasar barang berdasarkan luasnya
o Pasar Lokal/ Setempat adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi daerah kecil tertentu.
o Pasar Daerah adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar- pasar di kota kabupaten.
o Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi suatu wilayah Negara tertentu.
o Pasar Internasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya melputi seluruh dunia.
b. Bentuk pasar barang berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan
o Pasar barang konsumsi adalah tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi
o Pasar Barang Produksi adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi.
c. Bentuk pasar barang berdasarkan banyaknya produsen yang memasuki
pasar, mudah tidaknya perusahaan baru memasuki pasar, kekuasaan suatu perusahaan didalam pasar
o Pasar persaingan sempurna yaitu suatu struktur yang didalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli dan masing- masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga
o Pasar bukan persaingan sempurna merupakan suatu bentuk pasar dimana penjual/ perusahaan mempunyai peranan penting dalam menentukan harga. Bentuk- bentuk pasar bukan persaingan sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar oligopoli, pasar duopoli dan pasar monopolistik.

PENGERTIAN HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN

III. PENGERTIAN HARGA DAN JUMLAH KESEIMBANGAN
A. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan


Sifat dasar konsumen atau pembeli adalah mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya dengan harga serendah mungkin. Sedangkan sifat dasar produsen atau penjual adalah selalu ingin menjual produk yang dibutuhkan konsumen dengan harga tinggi, yaitu dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan setinggi mungkin. Dengan keadaan tersebut maka akan terjadilah proses tawar – menawar, yaitu permintaan dan penawaran dari konsumen dan produsen. Pembeli dan penjual sama – sama menginginkan keuntungan. Pembeli ingin membayar semurah – murahnya. Sebaliknya penjual ingin menetapkan harga setinggi – tingginya. Dalam tawar – menawar tersebut pada akhirnya akan tercapai suatu “ bersedia membayar, dan penjual bersedia menjual barangnya.
B. Kurva Terbentuknya Harga Keseimbangan
Kita tahu bahwa kurva permintaan mempunyai sifat kemiringan negatif, dan kurva penawaran mempunyai sifat kemiringan positif. Bila kedua kurva ini digabungkan, maka kita akan mendapatkan satu titik potong. Titik potong antara kedua kurva inilah yang disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium. Titik ini bisa disebut juga harga keseimbangn atau harga ekuilibrium, karena pada titik ini keinginan pembeli dan penjual mencapai titik temu dan kedua belah pihak sama – sama puas.

C. Dampak Pergeseran Permintaan Terhadap Harga Keseimbangan
Apabila permintaan terhadap suatu barang naik atau turun pada harga yang berlaku sekarang, kurva permintaan akan bergeser dan membentuk harga keseimbangan yang baru seperti yang terlihat berikut ini.

D. Dampak Pergeseran Penawaran Terhadap Harga Keseimbangan
Seperti halnya permintaan, perubahan naik atau turunnya penawaran akan membuat kurva penawaran bergeser dan membentuk harga keseimbangan yang baru juga. Untuk lebih jelasnya kita lihat kurva berikut ini.


E. Pengertian Elastisitas
Untuk lebih memahami keadaan pasar, dan untuk dapat melakukan prediksi terhadap berbagai tindakan maupun keputusan yang diambil oleh produsen dan konsumen, kita perlu mengetahui kaitan dan sifat perubahan dari permintaan, penawaran dan harga itu sendiri. Ini antara lain dengan memahami konsep elastisitas. Elastisitas itu sendiri adalah kepekaan atau angka yang menunjukan perubahan harga barang terhadap perubahan jumlah barang atau pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan.
F. Jenis Elastisitas
a. Elastisitas Permintaan
Seorang ahli ekonomi bernama Alfred Marshall mengatakan bahwa elastisitas permintaan adalah elastisitas yang menunjukan perbandingan presentase perubahan barang atau jasa yagn diminta dengan presentase perubahan harga. Perubahan harga akan mengubah jumlah barang atau jasa yang diminta yang dinyatakan dalam koefisien elastisitas. Dalam menghitung elastisitas permintaan tanda negatif diabaikan.


Macam – macam Elastisitas Permintaan
1. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan (koefisien E = 0). Sebagai contoh adalah permintaan terhadap garam. Kondisi permintaan inelastis sempurna ini dapat dapat digambarkan ke dalam bentuk kurva.


2. Permintaan Inelastis (E < 1) Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. Nilai E < 1, artinya kenaikan harga sebesar 1 persen hanya diikuti penurunan jumlah yang diminta kurang dari satu persen, sebaliknya penurunan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan jumlah barang yang diminta kurang dari 1 persen. Sebagai contoh adalah permintaan masyarakat terhadap beras atau kebutuhan pokok lainnya. 3. Permintaan Elastis Uniter (E = 1) Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Koefisien elastisitas permintaan uniter adalah satu (E = 1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen diikuti oleh penurunan jumlah permintaan sebesar 1 persen, dan sebaliknya. 4. Permintaan Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari satu (E > 1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan jumlah permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya. Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan permintaan terhadap mobil dan barang mewah lainnya


5. Permintaan Elastis Sempurna (E = ~)
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu X atau Q (kuantitas barang)

b. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran.


Macam – macam Elastisitas Penawaran
1. Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Kurva penawaran sejajar dengan sumbu vertikal Y atau P (tingkat harga).

2. Penawaran Inelastis (E < 1) Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Dengan kata lain, jumlah yang ditawarkan relatif tidak sensitif terhadap perubahan harga 3. Penawaran Elastis Uniter (E = 1) Penawaran elastis uniter terjadi ketika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran 4. Penawaran Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5. Penawaran Elastis Sempurna (E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu horisontal (X) atau Q (jumlah output yang ditawarkan).
II. HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN SERTA ASUMSI YANG MENDASARINYA

A. Hukum Permintaan

Hukum permintaan sifat hubungan permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Bunyi hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut sebaliknya makin rendah harga suatu barang maka makin permintaan terhadap barang tersebut. Dengan asumsi faktor-faktor lain tidak berubah dinamakan ceteris paribus.
Faktor-faktor lain yang tidak berubah antara lain pendapatan, selera, harga barang substitusi atau komplementer, jumlah penduduk.
Hukum permintaan tidak berlaku pada barang-barang tertentu yaitu barang inferior, barang prestise, barang spekulasi.

B. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menunjukkan sifat hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang ,semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga suatu barang semakin sedikit pula jumlah barang yang ditawarkan produsen.Hukum penawaran berlaku dengan syarat faktor-faktor lain yang memengaruhi di luar harga dianggap tetap (ceteris paribus).

Permintaan, Penawaran, Harga Keseimbangan dan Pasar

Permintaan, Penawaran,
Harga Keseimbangan dan Pasar

Ada dua kata yang tidak mungkin terpisahkan dari ilmu ekonomi. Kedua kata itu adalah permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran berasal dari dua pihak yang berbeda. Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Di pasar, permintaan dan penawaran akan berinteraksi. Interaksi inilah yang menjadi inti pembahasan pada bab ini.


I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian Permintaan
Suatu ketika kalian jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Banyak barang yang menarik minat kalian dan ingin kalian beli. Apakah keinginan tersebut merupakan permintaan? Jika kalian tidak dapat membeli semua barang tersebut, keinginan kalian belum dikatakan sebagai permintaan. Lalu keinginan seperti apa dikatakan sebagai permintaan? Permintaan adalah berbagai jumlah barang atau jasa yang diminta oleh pembeli pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu dan disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa tersebut dengan asumsi ceteris paribus.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

1. Harga
Dimisalkan harga bakso Rp 3.000,00 per mangkok. Lalu karena terjadi kelangkaan daging sapi di Indonesia harga daging sapi melonjak. Pada akhirnya harga satu mangkok bakso melonjak menjadi Rp 5.000,00 per mangkok. Menghadapi hal ini, apa yang kamu lakukan? Kemungkinan besar kalian akan mengurangi konsumsi bakso dari dua mangkok bakso menjadi satu mangkok bakso.
Karena jumlah barang yang diminta menurun harga meningkat, dan jumlahnya meningkat ketika harga menurun. Maka dapat kita katakan bahwa jumlah barang yang diminta berhubungan negatif dengan harga. Hubungan jumlah barang yang diminta dengan harga seperti ini tidak hanya berlaku untuk bakso saja, namun juga berlaku untuk sebagian besar barang dan jasa.

2. Pendapatan Masyarakat
Pendapatan konsu-men turut menentukan banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta.
Semakin..tinggi pendapatan konsumen maka daya beli konsumen tersebut
semakin kuat. Akibatnya, konsumen akan mampu membeli barang dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya, apabila pendapatan konsumen turun maka daya belinya akan menurun.
Disini terlihat bahwa faktor pendapatan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi permintaan. Tinggi rendahnya pendapatan seseorang atau masyarakat akan menentukan besarnya permintaan barang dan jasa.

3. Intensitas Kebutuhan
Jika kebutuhan suatu barang sangat mendesak, maka permintaan akan bertambah. Sebaliknya jika kebutuhan suatu barang tidak mendesak, permintaan barang yang bersangkutan akan turun.
Contohnya, permintaan akan beras sangat besar karena semua rakyat Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Dengan demikian kebutuhan akan beras intensitasnya tinggi.


4. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan yang semakin merata akan mempengaruhi naiknya permintaan karena seluruh lapisan masyarakat mampu melakukan pembelian. Demikian juga sebaliknya. Distribusi pendapatan yang tidak merata akan mengurangi permintaan karena golongan masyarakat tertentu saja yang mampu melakukan pembelian .

5. Pertambahan Penduduk
Peningkatan jumlah penduduk berarti pula meningkatnya jumlah permintaan terhadap barang dan jasa.

6. Selera

Faktor selera bersifat subjektif. Artinya, selera terhadap suatu barang didasarkan pada penilaian konsumen terhadap jumlah barang yang diminta. Contohnya
selera konsumen pada produk gambar tersebut meningkat, jumlah produk gambar tersebut akan mengalami kenaikan.
Pengaruh selera terhadap barang yang diminta cukup besar. Jika selera naik, jumlah barang yang diminta konsumen akan bertambah.

7. Barang Pengganti / Harga Barang Lain Yang Berkaitan
Perubahan harga barang-barang lain terutama barang yang dapat menggantikan kedudukan barang semula, akan mempengaruhi permintaan barang tersebut. Misalnya, penurunan harga elpiji yang drastic dapat mengurangi permintaan akan minyak tanah walaupun harga minyak tanah tidak berubah. Hal ini menunjukkan elpiji dapat menggantikan kedudukan minyak tanah.

C. Jenis Permintaan
1. Ditinjau Dari Komponen Yang Mengajukan
a. Permintaan Konsumen
Konsumen membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan konseumen untuk memiliki barang atau jasa akan membentuk permintaan. Besar-kecil permintaan bergantung pada pendapatan konsumen. Pendapatan konsumen yang rendah menyebabkan daya beli rendah sehingga permintaan pun menjadi rendah.
b. Permintaan Pengusaha
Untuk memproduksi barang atau jasa, pengusaha membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, gedung, mesin-mesin, kendaraan, perlengkapan kantor, alat-alat tulis, bahan dasar, dan lain-lain. Hasil produksi akan dipasarkan kepada masyarakat sehingga akan mendatangkan laba bagi pengusaha. Jika permintaan masyarakat meningkat terhadap hasil produksi, maka permintaan penguasaha meningkat sehingga kegiatan ekonomi pun akan semakin berkembang.
c. Permintaan Pemerintah
Pemerintah mengeluarkan pembelanjaan untuk menyelenggarakan pemerintah negara. Karena kegiatan tersebut, pemerintah memerlukan peralatan. Permintaan akan barang dan jasa oleh pemerintah membentuk permintaan pemerintah.
d. Permintaan Luar Negeri
Permintaan luar negeri terbentuk dari permintaan yang datangnya dari pengusaha, konsumen, dan pemerintah luar negeri melalui perdagangan luar negeri.

2. Ditinjau Drai Segi Yang Meminta
a. Permintaan Individu
Permintaan individu dating dari perseorangan untuk sejenis barang, guna memenuhi kebutuhannya. Permintaan indivdiu ini berbeda-beda dan sangat subjektif, bergantung pada kemampuan yang dimilikinya.
b. Permintaan Kolektif
Permintaan kolektif disebut juga sebagai permintaan pasar (Market demand) dan merupakan gabungan dari permintaan individu-individu. Permintaan kolektif inilah yang menjadi obyek penyelidikan para ahli ekonomi karena dapat dipakai untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu bangsa. Permintaan perseorangan dan kolektif dapat dijelaskan melalui tabel dibawah ini.
Pada tabel terlihat bahwa permintaan kolektif adalah jumlah permintaan individu terhadap suatu barang.

D. Pengertian Penawaran
Saat kalian melakukan pembelian, itu berarti ada permintaan terhadap pasar. Sedangkan saat penjual menyediakan barang, dia disebut melakukan penawaran. Sedangkan penawaran itu sendiri merupakan jumlah barang pada suatu pasar yang ingin dijual oleh penjual dalam berbagai tingkat harga pada suatu saat tertentu.

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
1. Biaya Produksi
Setiap produsen dalam menghasilkan barang dan jasamempunyai motif utama untuk memperoleh laba. Produsen akan menyediakan barang lebih banyak jika harga naik. Agar barang dapat disediakan lebih banyak dan laba tetap diperoleh, ongkos produksi harus ditekan.

2. Teknologi
Semakin maju alat yang digunakan untuk memproduksi barang, semakin cepat juga proses produksinya dan semakin banyak produk yang dapat dihasilkan. Adanya pemakaian teknologi dapat mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan dan dapat mengurangi

3. Harapan Keuntungan
Produsen mempunyai target tertentu mengenai jumlah keuntungan yang akan diperoleh. Target keuntungan yang hendak dicapai berkaitan dengan jumlah penjualan dan artinya mempengaruhi junlah penawaran

4. Kebutuhan Akan Uang Tunai
Faktor kebutuhan akan uang tunai oleh produsen merupakan hal positif yang mempengaruhi penawaran.
Kebutuhan uang yang

mendesak, seperti untuk membayar utang atau biaya produksi membuat produsen menjual barangnya dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang ditetapkan penjual lain.

5. Harapan Harga dimasa Yang Akan Datang
Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen saat ini juga dapat dipengaruhi oleh perkiraan terhadap masa depan.
Misal, seorang produsen memperkirakan harga suatu barang akan meningkat bulan depan, maka produsen akan menyimpan sejumlah barangnya di gudang, untuk dijual bulan depan. Ini mengurangi jumlah penawaran saat ini.

6. Harga
Jika harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat dan sebaliknya.


F. Jenis Penawaran
1. Penawaran Perorangan
Penawran Perorangan adalah jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh seorang produsen.

2. Penawaran Pasar
Penawaran Pasar adalah keseluruhan jumlah barang sejenis yang ditawarkan oleh produsen-produsen di pasar. Penawaran pasar merupakan penawaran yang menjadi objek pembahasan masalah ekonomi sebab penawaran pasar dapat mempengaruhi pasar



Tugas Individu
Berilah tanda cek (√) dalam kolom skala sikap berikut ini !
No Pernyataan S AS KS TS Alasan
1 Pada dasarnya permintaan sama dengan keinginan atau kebutuhan.
2 Semakin tinggi harga suatu barang, maka permintaan seseorang terhadap barang tersebut semakin tinggi pula.
3 Jika tidak ada permintaan, maka tidak ada penawaran. Begitu pula sebaliknya.
4 Datangnya musim hujan memberikan pengaruh terhadap permintaan atau penawaran atas es krim.
5 Selera masyarakat terhadap motor cina meningkat, hal ini menyebabkan jumlah produksi motor cina dikurangi.

Keterangan :
S = Setuju
AS = Agak Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju

RANGKUMAN

1. Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
- Harga
- Pendapatan Masyarakat
- Intensitas Kebutuhan
- Distribusi Pendapatan
- Pertambahan Penduduk
- Selera
- Barang Pengganti

3. Jenis-jenis permintaan :
a. Ditinjau dari komponen yang mengajukan
b. Ditinjau dari segi yang meminta

4. Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode tertentu.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
- Biaya Produksi - Kebutuhan akan uang tunai
- Harapan dimasa yang akan datang - Teknologi
- Harga - Harapan Keuntungan

6. Jenis-jenis Penawaran
a. Penawaran Perorangan
b. Penawaran Pasar

EVALUASI

A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat !

1. Harga suatu barang merupakan cerminan dari . . . . .
a. nilai yang dimiliki barang
b. keinginan penjual
c. keinginan pembeli
d. guna yang dimiliki barang
e. tingginya pendapatan masyarakat
2. Jika harga naik, jumlah barang yang diminta akan . . . . . .
a. naik
b. turun
c. naik pesat
d. turun drastis
e. tetap
3. Ceteris paribus dalam permintaan akan terjadi apabila...
a. faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan berubah
b. satu faktor yang mempengaruhi permintaan berubah
c. salah satu faktor yang mempengaruhi tetap
d. faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan tetap
e. beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan berubah
4. Permintaan akan suatu barang ditentukan pihak . . . .
a. enghasil
b. pemasok
c. produsen
d. konsumen
e. distributor
5. Permintaan tenaga kerja tidak akan meningkat, jika terjadi hal . . . .
a. meningkatnya jumlah produksi
b. meningkatnya jumlah permintaan
c. meningkatnya proyek padat karya
d. meningkatnya tingkat upah
e. menurunnya harga barang modal
6. Jumlah benda pada suatu saat tentu dalam berbagai tingkat harga merupakan pengertian dari . . . .
a. penjual
b. pasar
c. penawaran
d. harga
e. benda
7. Adanya permintaan terhadap suatu barang karena manusia memiliki . . . . .
a. kekayaan yang melimpah
b. kebutuhan yang tidak terbatas
c. daya beli masyarakat tinggi
d. keinginan terhadap barang
e. alat pemuas kebutuhan
8. Di bawah ini merupakan faktor yang tidak mempengaruhi penawaran . . . . .
a. harga barang
b. teknologi informasi
c. selera konsumen
d. biaya produksi
e. harapan keuntungan
9. Di bawah ini yang merupakan jenis penawaran . . . . .
a. penawaran konsumen
b. penawaran perorangan
c. penawaran pengusaha
d. penawaran kolektif
e. penawaran pemerintah
10. Menjelang tahun baru, harga terompet naik karena . . . . .
a. persediaan barang berkurang
b. masyarakat merayakan tahun baru
c. permintaan terompet meningkat
d. pendapatan masyarakat naik
e. harga bahan baku terompet naik

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran? berilah contoh ilustrasi!
2. Bagaimana pengaruh harga barang komplementer dan barang substitusi terhadap permintaan pasar?
3. Apakah mutlak bila harga naik permintaan turun? Jelaskan dan beri contoh!
4. Jelaskan mengapa distribusi dapat mempengaruhi tingkat permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa?
5. Jelaskan hubungan antara kemajuan teknologi dan penawaran!
6. Jelaskan dengan menggunakan ilustrasi bagaimana harga-harga masukan (input) dapat mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang di pasaran!
7. Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi penawaran!

C. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan tepat!
Petunjuk:
A. jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya berhubungan.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak berhubungan.
C. Jika pernyataan benar, alasan salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan dan alasan salah.
1. Jumlah barang yang diminta konsumen disuatu pasar dalam berbagai tingkat harga disebut permintaan
SEBAB
Harga mempengaruhi jumlah barang yang diminta
2. Perubahan selera termasuk faktor yang mempengaruhi permintaan.
SEBAB
Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga antara lain pertambahan penduduk, barang substitusi, pendapatan masyarakat termasuk selera masyarakat.
3. Permintaan potensial adalah permintaan yang diikuti kemampuan membeli serta merealisasikannya.
SEBAB
Permintaan yang diikuti kemampuan membeli tetapi belum direalisasikan adalah permintaan efektif.
4. Jumlah barang yang akan terjual pada suatu pasar pada berbagai tingkat harga disebut skala penawaran.
SEBAB
Harga naik mengakibatkan permintaan berkurang, penawaran bertambah.
5. Faktor- faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain tingkat tekhnologi, harapan, jumlah produsen di pasar.
SEBAB
Pendapatan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga.

D. Soal Analisa
Bacalah artikel di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaannya !

Harga telur itik di pasar tradisional di Solo, sejak awal musim kemarau lalu terus mengalami kenaikan, salah satunya akibat sulitnya pedagang mendapatkan komoditas itu.
Musim kemarau menyebabkan itik pangon tidak mau bertelur. Hal ini disebabkan sawah tempat mencari makan kini kering. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, akhirnya pedagang hanya bisa mengandalkan pasokan dari peternak yang bukan pangon.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional, kelangkaan telur itik menyebabkan harga komoditas itu mengalami kenaikan. Harga jual telur yang semula Rp 800, 00 per butir, saat ini uang sebanyak itu baru cukup untuk kulakan dari peternak.
Adapun untuk telur asin, harga jualnya di pasaran telah mencapai
Rp 1.200, 00 per butir. Padahal biasanya harga telur asin hanya sekitar
Rp 1.000, 00 per butir.
Memasuki masa lebaran, dua pekan lalu, pedagang mengaku penjualan telur itik di kios mereka mengalami kenaikan. Penjualan telur yang biasanya hanya sekitar 300- 400 butir per hari, beberapa hari sebelum lebaran meningkat menjadi sekitar 800 butir per hari. Tingginya permintaan konsumen, dinilai oleh pedagang juga menjadi salah satu penyebab makin langkanya dan makin mahalnya telur itik di pasaran.

Pertanyaan:
1. Apakah yang menyebabkan penurunan penawaran telur itik dari
bacaan di atas?
2. Apakah yang menyebabkan peningkatan permintaan telur itik dari
bacaan diatas?
3. Bagaimana cara pedagang menjaga pasokan telur?

Bentuk - bentuk Pasar

BENTUK-BENTUK PASAR
Berdasarkan pada : (1) ciri-ciri jenis barang yang diperjualbelikan ; (2) banyaknya perusahaan atau produsen yang memasuki pasar; (3) mudah tidaknya perusahaan baru memasuki pasar ; (4) besamya kekuasaan suatu perusahaan di dalam pasar, pasar dalam perekonomian dibedakan menjadi empat bentuk. Keempat bentuk pasar itu adalah : pasar persaingan bebas sempuma, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
A. Pasar Persaingan Bebas Sempurna
Istilah persaingan menunjukkan keadaan di mana terdapat sejumlah pesaing-pesaing baik selaku pembeli maupun selaku penjual di pasar. Dalam hal ini baik pembeli maupun penjual mencoba menarik penjual maupun pembeli berada di pihaknya. Persaingan dapat teIjadi dalam bidang harga, di mana penjual mencoba menarik pembeli dengan berusaha menurunkan harga jual dan keadaan ini disebut persaingan dalam harga. Ada juga persaingan dalam bentuk persaingan dalam promosi atau iklan untuk menunjukkan kelebihan mutu dan pelayanan barang pada pembeli. Hal yang terakhir ini disebut persaingan nir-harga.
Dalam praktik biasanya persaingan merupakan gabungan antara persaingan harga dan nir-harga. Juga dalam praktik di persaingan bebas, penjual ada juga yang tak peduli dengan pembeli, siapa saja boleh beli dan tak perlu dicari-cari atau dipromosikan. Misalnya dalam pasar sayur mayur sepenuhnya teIjadi persaingan sempuma dan persaingan bebas teIjadi di antara petani sayur mayur. Namun bagi para petani ini tak jadi masalah siapa¬siapa pembelinya. Ia tak perlu pasang iklan atau mencari-cari pembeli. Cukup dibawanya barangnya ke pasar dan di sana akan dijumpai pembeli. Ini yang dikenal dengan keadaan persaingan bebas dan sempuma.
Ciri-ciri persaingan bebas sempurna adalah :
1. Terdapat jumlah pembeli dan penjual yang cukup banyak dan aktif hadir di pasar. Demikian banyaknya pembeli dan penjual sehingga tak satupun dari mereka dapat mempengaruhi pihak lain terutama dalam harga.
2. Semua pihak baik pembeli maupun penjual mempunyai/menguasai informasi yang sepenuhnya tentang keadaan pasar. Sehingga pembeli dan penjual juga mengetahui sepenuhnya apa yang ditawarkan untuk dijual dan apa yang dicari untuk dibeli dan berapa harganya.
3. Barang-barang yang dijual bersifat homogen sehingga semua yang hadir di pasar akan pasti menjual barang-barang yang serupa.
4. Faktor produksi mudah dibagi dan dipindah-pindahkan, sehingga timbul kemudahan perpindahan tenaga keIja, bahan baku, prasarana dan sarana produksi untuk masuk dan keluar dari lingkungan industri sebagai reaksi atas terjadinya keanekaragaman kemungkinan pencapaian laba dan perubahan harga.
Dalam hal umum terjadi dalam pasar dengan persaingan bebas adalah :
1. Tak akan ada satupun penentu harga di pasar.
2. Pada suatu waktu tertentu harga-harga akan seragam dan akan berubah sedikit atau mengalami fluktuasi sesuai dengan perubahan yang teIjadi pada sisi penawaran maupun sisi permintaan.
3. Secara teoritis harga-harga pada pasar persaingan cenderung tmtuk ditekan sama dengan atau mendekati harga pokok produksi dari barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar,
Manfaat persaingan bebas adalah :
1. Meningkatkan efisiensi produksi barang dan jasa sehingga setiap produsen berusaha menawarkan barang dengan kualitas yang tinggi dan harga bersaing.
2. Produsen berusaha membuat barang yang paling dibutuhkan oleh konsumen sehingga menjamin melimpahnya barang dan jasa yang dibutuhkan.
B. Pasar Monopoli
Monopoli adalah keadaan di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang dapat didiktekan kemauannya baik dalam bentuk harga, volume, tempat, waktu, dan pembeli dengan siapa barang itu akan dijual. Hampir dapat dikatakan bahwa dalam pasar monopoli kedaulatan pasar berada sepenuhnya di tangan penjual. Penjuallah yang berdaulat menentukan tingkat harga, berapa banyak jumlah barang yang akan dijual, waktu bilamana barang akan dilepas ke pasaran, tempat di mana barang itu akan dijual dan cara lain yang diinginkan penjual.
ladi monopoli adalah kebalikan dari persaingan bebas. Penjual hanya berada di satu tangan atau dikuasai oleh satu perusahaan.
Ciri-ciri pasar monopoli adalah :
1. Hanya ada satu penjual barang ataujasa.
2. Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain (tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli.
3. Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.
4. Monopoli lazimnya timbul karena ada rintangan yang diciptakan di pasar, sehingga hanya perusahaan pemegang monopoli saja yang bisa masuk ke dalam pasar.
5. Pemegang monopoli tak tergantung pada keperluan promosi.
Keburukan monopoli adalah :
1. Mayoritas konsumen dirugikan, karena konsumen tak punya pilihan lain baik dalam jumlah barang dan harga yang diinginkan. Konsumen hanya dihadapkan pada satu pilihan saja. Kedaulatan konsumen sarna sekali tidak dihargai kalau tidak dikatakan tidak ada.
2. Monopoli meniadakan efisiensi terutama dalam efisiensi alokasi sumber¬ sumber ekonomi yang paling ekonomis yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebesar-besamya kepentingan orang banyak.
3. Monopoli menyebabkan pemegang monopoli bertahan pada harga monopoli yang menarik laba sebesar-besamya bagi kepentingan pemegang monopoli itu sendiri.
4. Dalam monopoli ada kecenderungan konsumen akan banyak diatur dan ditentukan oleh produsen atau penjual.
C. Pasar Oligopoli
Jika terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang monopoli maka perusahaan-perusahaan ini berada dalam keadaan yang disebut oligopoli.
Suatu struktur pasar yang lebih mendekati kenyataan adalah bahwastruktur pasar umumnya selalu berbentuk pasar oligopoli atau persaingan yang monopolistik. Keadaan ini merupakan semacam bentuk campuran antara persaingan bebas yang sarna sekali sempuma dengan monopoli yang sama sekali mumi. Bahkan dapat dikatakan bahwa 80 % kehidupan nyata dalam perilaku ekonomi masyarakat sepenuhnya berada dalam naungan dan kondisi-kondisi pasar yang bersifat oligopolistik atau persaingan monopolistik.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah :
1. Hanya ada beberapa perusahaan saja yang memproduksi barang-barang manufaktur untuk keperluan masyarakat.
2. Produk yang dijual bersifat homogen atau variasi dari jenis merk yang sama.
3. Secara teknologi kedudukan oligopoli dapat juga timbul, jika sebuah industri atau perusahaan memiliki tingkat teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
4. Oligopoli juga dapat ditimbulkan oleh adanya merger atau penyatuan antara beberapa perusahaan besar sehingga mereka dapat memadukan modal, teknologi, faktor produksi danpasar yang dapat lebih mereka kuasai.
5. Perusahaan yang tergabung dalam oligopoli lazimnya mempunyai saling ketergantungan satu sarna lain.
6. Perusahaan oligopoli lazimnya saling bersaing bukan dalam harga tetapi lebih pada persaingan dalam kampanye komoditi yang mereka jual melalui iklan, promosi, atau melalui diferensiasi jenis barang yang mereka jual.
D. Pasar Persaingan Monopolistik
Struktur pasar yang bersifat oligopoli selalu berdampingan dengan struktur pasar yang bersifat persaingan monopolistik.
Ciri-ciri sifat persaingan yang monopolistik adalah :
1. Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.
2. Produksi barang dan jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik dalam merk, mutu, kampanye iklan yang dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang berbeda-beda terhadap konsumen.
3. Perusahaan-perusahaan yang memasuki pasar mempunyai kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga, karena dibandingkan dengan luasnya pasar yang harus dijangkau, perusahaan itu masuk kategori perusahaan sedang, namun mereka memproduksi aneka ragam barang yang tetap mampu menjangkau konsumen membeli barang-barang produksinya.
4. Memasuki pasar persaingan monopolistik selalu mudah, namun sebelumnya memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar biayanya.
5. Selalu terbuka peluang yang sifatnya bukan persaingan dalam harga tetapi persaingan dalam diferensiasi jenis komoditi yang' dihasilkan dan persaingan dalam kampanye iklan yang dilakukan untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya.
Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan, terutama dalam persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik sebanyak-banyaknya konsumen.
Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam persaingan monopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka masing¬ masing. Dampak yang timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi.
RANGKUMAN
Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar itu adalah : (1) pasar persaingan bebas sempuma ; (2) pasar monopoli ; (3) pasar oligopoli ; dan (4) pasar persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di pasar, baik sebagai penjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa persaingan harga maupun persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk pada pasar di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh seorang penjual. Monopoli dapat terjadi karena faktor alam, faktor perlindungan undang-undang, besamya kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan dan pengalaman usaha. J ika dalam suatu pasar terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang kekuasaan, maka pasar tersebut dinamakan pasar oligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar persaingan monopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar monopoli.


b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

Pasar Input

PASAR INPUT




Dalam pasar kalian akan melihat dua pelaku ekonomi, yaitu konsumen dan produsen keduanya saling berinteraksi dan membutuhkan. Konsumen memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara itu produsen membutuhkan faktor-faktor produksi atau input untuk. memproduksi barang.

A. Pasar Faktor Produksi Tanah
Pasar faktor produksi tanah juga disebut pasar sumber daya alam. Tanah merupakan faktor produksi yang penting dalam proses produksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk memperoleh tanah, beberapa produsen harus mengeluarkan biaya atau imbalan
kepada pemilik tanah. Biaya atau imbalan yang dikeluarkan ini merupakan sewa tana. Di sisi lain, jumlah tanah yang tersedia tidak dapat ditambah. Perlu diingat bahwa jumlah penduduk akan terus bertambah sehingga kebutuhan terhadap faktor produksi tanah juga akan bertambah. Ini berarti bahwa penawaran tanah tidak akan berubah meskipun harganya terus naik karena jumlah tanah sifatnya tetap. Kondisi ini menyebabkan penawaran terhadap tanah sifatnya in elastis sempurna.
Alasan apa yang mendasari haraga sewa tanah ? Simaklah penjelasan mengenai tori harga sewa tanah berikut ini.
1. Teori Kesuburan Asli Tanah
Menurut teori ini, harga sewa tanah tergantung dari tingkat kesuburan tana. Jika tanah yang disewa memilki kesuburan asli, output yang dihasilkan akan lebih besar.
2. Teori Perbedaan Kesuburan Tanah
Menurut David Ricardo, bahwa tingkat kesuburan tanah berbeda-beda. Perbedaan ini akan berpengaruh terhadap harga sewa tanah. Jika tanah memilki kesuburan yang rendah, harga sewanya akan rendah. Sebaliknya, jika tanah memilki kesuburan yang tinggi harga sewanya akan tinggi.
3. Teori Letak Tanah
Menurut Von Thunen, seorang sarjana ekonoki Austria mengatakan bahwa perbedaan harga sewa juga dipengaruhi oleh letak tanah. Misalnya, jika letak tanah dekat dengan fasilitas umum dan pusat kegiatan ekonomi, harga sewanya tinggi.
4. Teori Harga Derivasi Tanah
Menurut teori ini, harga sewa tanah ditentukan oleh permintaan atas barang yang dihasilkan oleh tanah tersebut sebavgai faktor produksi. Misalnya ketika harga cabai naik, petani akan meningkatkan hasil produksi dengan menambah lahan pertaniannya.
B. Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja

Pasar input sumber daya manusia (tenaga kerja) merupakan jumlah permintaan dan penawaran yang diperlukan untuk

proses produksi. Namun, pemanfaatan tenaga kerja akan tergantung dari luas tidaknya proses produksi. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas pula.
1. Upah Tenaga Kerja
Upah merupakan balas jasa yang diterima rumah tangga atas penyerahan dan pemanfaatan faktor produksi untuk proses produksi. Upah yang diberikan dapat berbentuk uang, barang atau fasilitas umum. Pemberian upah ini dimaksudkan agar tenaga kerja tersebut memperoleh penghidupan yang layak.

2. Teori Upah Tenaga Kerja
Terbentunya harga upah tenaga kerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Teori Upah Normal
Menurut David Ricardo, teori upah normal juga disebut teori upah alami (natural wage) menyatakan bahwa uaph diberikan sesuai dengan kemampuan perusahaan dan berdasarkan pada biaya hidup pekerja. Adanya persaingan tenaga kerja menyebabkan upah yang diberikan akan menurun.
b. Teori Upah Besi
Menurut Ferdinand Laselle untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin perusahaan akan menekan upah serendah-rendahnya. Akibatnya, upah pekerja hanya dapat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, pekerja dianjurkan untuk membentuk serikat pekerja.
c. Teori Dana Upah
Menurut John Stuart Mill, tinggi rendahnya upah tegantung dari ketersediaan jumlah modal yang digunakan untuk pembayaran upah. Banyaknya penawaran tenaga kerja akan menyebabkan tingkat upah menjadi rendah, begitu juga ketika keuntungan perusahaan menurun maka tingkat upah ikut menurun.
d. Teori Upah Etiika
Menurut kaum Utopis, upah yang diterima harus bisa mendorong pekerja untuk hidup secara layak. Selain ittu, teori ini juga menganjurkan perusahaan untuk memberikan tunjangan kepada pekerjanya.

C. Pasar Faktor Produksi Modal
Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam proses produksi. Modal tidak hanya berupa uang, tetapi juga barang yang dapat dipergunakan untuk menghasilakan barang dan jasa, misalkan mesin pabrik.
1. Bunga Modal
Barang modal merupakan segala sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan produksi atau barang hasil produksi yang dipakai sebagai sarana atau alat untuk menghasilakan barang lain. Untuk mendapatkan barang ini perusahaan membutuhkan dana sebagai investasi. Hasil dari investasi ini berupa bunga modal atau tingkat pengembalian modal (rate of return of capital). Besarnya bunga dinyatakan dalam persentase per tahun atau tingkat suku bunga. Jadi, bunga modal merupakan balas jasa yang diterima pemilik modal atas investasi modalnya dalam kegiatan produksi.

2. Teori Bunga Modal
Teori mengenai bunga modal dapat dijelaskan sebagagi berikut.
a. Teori Produktivitas
Menurut Jean Babtiste Say, modal pinjaman dapat digunakan untuk usaha yang yang produktif. Dengan tambahan modal, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Kelebihan atas investasi modal tersebut diberikan kepada pemilik modal dalam bentuk bunga modal.
b. Teori Abstinence / Teori Pengorbanan
Menurut Nassau Willen Senior dan Marshall, bunga modal diberikan sebagai balas jasa pemilik modal atas investasi modalnya yang tidak digunakan oleh seseorang atau perusahaan lain.
c. Teori Agio
Menutut Von Bohm Bawerk, balas jasa harus diberikan kepada pemilik modal atas kerugian yang disebabkan perbedaan nilai. Alasan kerugian tersebut disebabkan hal-hal berikut :
1. Alasan ekonomi, yaitu nilai uang sekarang lebih tinggi dibandingkan satu tahun yang akan datang.
2. Alasan psikologi, yaitu manusia beranggapan bahwa nilai kebutuhan dan alt pemuas untuk waktu yang akan datang lebih rendah.
3. Alasan teknik, yaitu barang modal yang ada dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya.

D. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan diperlukan dalam proses produksi. Faktor ini membutuhkan keahlian khusus serta memegang peranan yang penting dalam produksi sehingga faktor input seperti tanah, tenaga kerja, dan modal dapat dikelola secara efisien serta menekan kerugian seminimal mungkin.
a. Laba Wirausaha
Berhasil tidaknya perusahaan tergantung dari kemampuan wirausaha dalam mengelola perusahaan. Jika wirausaha berhasil memajukan perusahaan, keuntungan perusahaan meningkat sehingga wirausaha akan memperoleh laba sebagai imbalan jasa atas pengelolaan perusahaan. Namun, tidak selamanya perusahaan memperoleh keuntungan. Kadang perusahaan juga menderita juga menderita kerugian atau bahkan mencapai titik impas.

b. Teori Laba Wirausaha
Alasan yang mendasari wirausaha menerima laba antara lain :
- Teori Inovasi
Menurut J.B Schumpeter, untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, wirausaha harus mampu mengembangkan produk-produk baru aytau melakukan inovasi atas produk yang dihasilkan.
- Teori Nilai Lebih
Menurut Karl Marx, laba yang diperoleh wirausaha disebabkan pekerja dibayar dengan upah yang rendah dibandingkan dengan jasa yang diberikan pekerja ke perusahaan. Wirausaha akan menerima laba dari selisih upah yang seharusnya dibayarkan dengan upah yang diterima pekerja.
- Teori Keuntungan
Menurut Jean Babtiste Say, wirausaha bertugas mengelola perusahaan sehingga memperoleh upah. Jika wirausaha menginvestivikasikan modal di perusahaan, ia akan memperoleh bunga modal.
- Teori Resiko Usaha
Menurut Hawle, wirausaha juga mengganggu risiko atas pengelolaan usahanya terutama risiko menderita kerugian jika usahanya gagal. Oleh karena itu, wirausaha juga berhak mendapatkan laba.
- Teori Residu
Menurut David Ricardo, wirausaha akan memperoleh laba atau keuntungan atas selisih dari pendapatan total dikurangi biaya total. Selisih inilah yang merupakan kelebihan pendapatan dan akan diterima wirausaha.

c. Unsur-Unsur Laba Wirausaha
Unsur-unsur yang terdapat dalam laba wirausaha dijelaskan sebagai berikut.
1) Upah wirausaha diterima wirausaha atas kemampuannya mengelola perusahaan.
2) Bunga modal diterima wirausaha jika ia menginvestasikan modal di perusahaan.
3) Sewa tanah diterima wirausaha jika ia juga merupakan pemilik tempat usaha.
4) Premi resiko diterima wirausaha karena kemungkinan resiko usaha yang dihadapi jika perusahaan menderita kerugian.

























RANGKUMAN

Pasar faktor produksi tanah juga disebut pasar sumber daya alam.
Pasar input sumber daya manusia (tenaga kerja) merupakan jumlah permintaan dan penawaran yang diperlukan untuk
Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam proses produksi.
Faktor produksi kewirausahaan ini membutuhkan keahlian khusus serta memegang peranan yang penting dalam produksi.

Tugas Individu
Berilah tanda cek () dalam kolom skala sikap berikut ini !
No Pernyataan S AS KS TS Alasan
1 Pada suatu pasar barang konsumsi, barang yang ditawarkan nyata sedangkan pada pasar faktor produksi, barang yang ditawarkan tidak nyata.
2 Faktor produksi yang paling penting adalah tenaga kerja.
3 Faktor produksi alam merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui
4 Upah pekerjaan lebih baik jika dibayar per pekerjaan.
5 Tidak setiap orang memiliki jiwa kewirausahaan.

Keterangan :
S = Setuju
AS = Agak Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju


































Evaluasi

A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat !
1. Dalam proses produksi, jenis input yang dibutuhkan tergantung pada….
a. dana yang tersedia
b. jenis perusahaannya
c. faktor kewirausahaan
d. jenis output yang dihasilkan
e. alat produksi yang digunakan.
2. Faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan diperoleh dari….
a. pengusaha
b. pemerintah
c. rumah tangga
d. masyarakat sekitar
e. masyarakat luar negeri
3. Pasar input terjadi karena adanya….
a. proses produksi
b. pemenuhan kebutuhan
c. permintaan faktor produksi
d. penawaran faktor produksi
e. pertemuan antara permintaan dan penawaran faktor produksi.
4. Uang yang dibayar pemilik modal atas pemanfaatan tanah kepada pemilik tanah disebut….
a. Upah
kompensasi
b. bonus
c. bunga modal
d. sewa tanah
5. Tinggi rendahnya harga sewa tanah tergantung dari jauh dekatnya tanah dengan fasilitas umum. Hal ini dikemukakan dalam teori ….
a. letak tanah
b. produktivitas
c. harga derivasi tanah
d. kesuburan asli tanah
e. perbedaan kesuburan tanah 6. Kualitas tenaga kerja ditingkatkan dengan………
a. upah yang tinggi
b. bonus kepada karyawan
c. meningkatkan kesejahteraan karyawan
d. memberikan pelatihan kepada karyawan
e. seleksi ketat dalam rekrutmen.
7. Teori upah tenaga kerja yang dikemukakan oleh John Stuart Mill disebut teori….
a. upah besi
b. upah alami
c. dana upah
d. upah normal
e. upah etika
8. Segala sesuatu yang digunakan untuk proses produksi merupakan barang….
a. modal
b. ekonomi
c. bebas
d. konsumsi
e. produksi
9. Modal usaha dapat memberikan keuntungan. Pernyataan ini dijelaskan oleh teori….
a. agio
b. produktivitas
c. pengorbanan
d. bunga dinamis
e. liquidity preference
10. Kemampuan yang dimilki seseorang untuk mengelola faktor produksi disebut….
a. manajer
b. pengusaha
c. pemilik modal
d. pemilik usaha
e. kewirausahaan

B. Essai
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud pasar input?
2. Bagaimana sifat penawaran faktor tanah?
3. Bagaimana pembayaran upah menurut teori upah dana?
4. Jelaskan teori upah besi!
5. Apa yang dimaksud dengan teori produktivitas?
6. Sebutkan unsur-unsur dalam laba wirausaha!
7. Mengapa harga tanah di kota besar lebih tinggi daripada harga tahan di ////////pedesaan?


C. Analisa
Bacalah artikel di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaannya !

Penawaran 9 Wilayah Kerja Migas
Pemerintah Indonesia kembali menawarkan sembilan wilayah kerja migas (minyak dan gas) baru kepada investor mulai September 2003. Penawaran ini merupakan penawaran terbaru setelah membuka tender 11 wilayah kerja migas pada Februari lalu.
9 wilayah kerja migas tersebut berada d Natuna, Bengkulu, Pulau Sumba bagian Selatan, Kepulauan Buton, Papua, serta lepas pantai Jawa (Biliton). “ Penawaran itu rencananya baru akan dilakukan usai penawaran 11 wilayah migas sebelumnya yang akan ditutup 31 Juli nanti” ungkap Dirjen Migas Iin Arifin Takhyan di Jakarta,pekan lalu.

Pertanyaan :
1. Apa manfaaat produksi migas ditingkatkan?
2. Jelaskan hubungan peningkatan investasi dan peningkatan kesempatan kerja!
3. Termasuk dalam kategori pasar apakah komoditas migas di Indonesia?

Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain: Mangekyou Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain

Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain: Mangekyou Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain

Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain: Mangekyou Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain

Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain: Mangekyou Sharingan Kakashi VS Rennegan Pain

Silabus Ekonomi SMA Kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia.

Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
3. Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
4. Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
5. Mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
6. Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
b) Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
c) Siswa dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
d) Siswa dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
e) Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
f) Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.

B. Materi Pokok
Kebutuhan manusia

C. Uraian Materi
a) Pengertian kebutuhan
b) Macam-macam kebutuhan
c) Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan
d) Pengertian benda pemuas kebutuhan
e) Macam-macam benda pemuas kebutuhan
f) Kegunaan benda pemuas kebutuhan

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok



F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengingatkan dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang kebutuhan siswa sendiri dan pengertian kebutuhan pada umumnya. Kemudian guru mempersilakan siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan atau melakukan kunjungan ke pasar di daerah sekitar. Selama kegiatan tersebut, guru menghimbau siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
b. Motivasi
Pemenuhan kebutuhan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang sangat mendasar. Pada pemenuhan kebutuhan, terlihat sikap seseorang dalam perencanaan perjalanan hidupnya.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
g. Kelompok keenam diberi tugas untuk mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
i. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Tes lisan dengan beberapa pertanyaan (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi


G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP, spidol


Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tak terbatas.

Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.
3. Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak.
4. Bersikap rasional dalam menyikapi berbagai pilihan.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kelangkaan.
b) Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.
c) Siswa dapat mengidentifikasi mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak.
d) Siswa dapat bersikap rasional dalam menyikapi berbagai pilihan.

B. Materi Pokok
Kelangkaan dan pengalokasian sumber daya ekonomi

C. Uraian Materi
a) Pengertian kelangkaan
b) Penyebab kelangkaan
c) Penentuan alokasi sumber daya ekonomi
d) Sikap rasional dalam memenuhi kebutuhan

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang kebutuhan. Banyak kebutuhan yang tidak terpenuhi karena keterbatasan sumber daya ekonomi. Kemudian guru mempersilahkan siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan masalah kelangkaan. Selama kegiatan tersebut, guru menghimbau siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
b. Motivasi
Masalah kelangkaan adalah inti dari pembahasan mengenai masalah ekonomi.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian kelangkaan.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan sikap rasional dalam menyikapi berbagai pilihan.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .
d. Siswa diberi tugas untuk mencari artikel koran dan majalah yang berkaitan dengan masalah kelangkaan.

G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP, spidol


Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.3 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

Indikator : 1. Mendeskripsikan barang apa yang diproduksi.
2. Mendeskripsikan bagaimana cara memproduksi barang.
3. Mendeskripsikan untuk siapa barang diproduksi.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan barang apa yang diproduksi.
b) Siswa dapat mendeskripsikan bagaimana cara memproduksi barang.
c) Siswa dapat mendeskripsikan untuk siapa barang diproduksi.

B. Materi Pokok
Masalah ekonomi tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.


C. Uraian Materi
a) Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.
b) Bagaimana cara memproduksi barang.
c) Untuk siapa barang tersebut diproduksi.

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang kelangkaan. Kemudian guru mengaitkan masalah kelangkaan tersebut dengan masalah tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi serta memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang materi yang baru dan kompetensi yang harus dikuasai.
b. Motivasi
Masalah tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi adalah masalah ekonomi yang paling mendasar, sehingga harus dipahami dengan tuntas.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 10-12 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan barang apa yang diproduksi.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan bagaimana cara memproduksi.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mendeskripsikan untuk siapa barang barang diproduksi.
e. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
f. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Tes lisan dengan beberapa pertanyaan (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...

















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain.

Indikator : 1. Membedakan biaya sehari-hari dengan biaya peluang
2. Kurva kemungkinan produksi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat membedakan biaya sehari-hari dengan biaya peluang.
b) Siswa dapat menjelaskan konsep yang terdapat pada kurva kemungkinan produksi.

B. Materi Pokok
Hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain.

C. Uraian Materi
a) Arti biaya sehari-hari dan biaya peluang
b) Kurva kemungkinan produksi

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang kelangkaan yang menyebabkan individu harus membuat pilihan. Kemudian guru mengaitkan materi tersebut dengan hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain serta memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang materi yang baru dan kompetensi yang harus dikuasai.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai konsep biaya peluang dan kurva kemungkinan produksi sangat diperlukan untuk mempermudah pemahaman materi selanjutnya.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian biaya.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian biaya peluang.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mencari perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian laba akuntansi dan laba ekonomi.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk membuat contoh soal tentang laba akuntansi dan laba ekonomi.
g. Kelompok keenam diberi tugas untuk menjelaskan konsep yang terdapat pada kurva kemungkinan produksi.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
i. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .
d. Siswa diberi tugas untuk mencari artikel koran dan majalah yang berkaitan dengan masalah kelangkaan.

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol


Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar : 1.5 Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi.

Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi tradisional.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi pasar.
4. Mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi komando.
5. Mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi campuran.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi.
b) Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi tradisional.
c) Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi pasar.
d) Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi komando.
e) Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri, kebaikan dan keburukan sistem ekonomi campuran.
B. Materi Pokok
Sistem ekonomi

C. Uraian Materi
a) Pengertian sistem skonomi
b) Sistem ekonomi tradisional
c) Sistem ekonomi pasar
d) Sistem ekonomi komando
e) Sistem ekonomi campuran

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan
F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru memberi penjelasan tentang pentingnya sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi, dan cara memecahkan masalah ekonomi melalui sistem ekonomi yang dianut.
b. Motivasi
Sistem ekonomi berpengaruh pada kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang sistem ekonomi tradisional.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang sistem ekonomi pasar.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang sistem ekonomi komando.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang sistem ekonomi campuran.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol




Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi produsen dan konsumen.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi.

Indikator : 1. Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang.
2. Membuat kesimpulan tentang hukum Gossen.
3. Mendeskripsikan teori perilaku konsumen.
4. Menerapkan pola hidup hemat dan bersahaja dalam perilaku konsumen.
5. Membuat kesimpulan dari tabel dan grafik persamaan produksi.
6. Mendeskripsikan teori produksi.
7. Mengidentifikasi perilaku produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan yang merugikan masyarakat.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit


A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang.
b) Siswa dapat membuat kesimpulan tentang hukum Gossen.
c) Siswa dapat mendeskripsikan teori perilaku konsumen.
d) Siswa dapat hidup hemat dan bersahaja.
e) Siswa dapat membuat kesimpulan dari tabel dan grafik persamaan produksi.
f) Siswa dapat mendeskripsikan teori produksi.
g) Siswa dapat mengidentifikasi perilaku produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan yang merugikan masyarakat.

B. Materi Pokok
Perilaku konsumen dan produsen

C. Uraian Materi
a) Manfaat dan nilai suatu barang
b) Hukum Gossen I dan II
c) Teori perilaku konsumen
d) Pola hidup hemat dan bersahaja
e) Persamaan produksi
f) Teori produksi
g) Perilaku produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan yang merugikan masyarakat.
D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi-materi yang lalu tentang kebutuhan, kelangkaan dan sistem ekonomi. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang hal-hal penting yang berkaitan dengan perilaku konsumen dan produsen sebelum siswa melihat tayangan yang berhubungan dengan perilaku konsumen dan produsen.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai perilaku konsumen dan produsen sangat penting karena dapat diterapkan pada kehidupan ekonomi siswa sehari-hari dan dapat mempermudah pemahaman materi selanjutnya.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian konsumsi, membuat kesimpulan tentang hukum Gossen, dan mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian produksi, persamaan produksi, faktor produksi, dan mengidentifikasi kegiatan produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan yang merugikan masyarakat.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk mendeskripsikan produksi total, produksi marjinal dan produksi rata-rata.
g. Kelompok keenam diberi tugas untuk mendeskripsikan hukum produk marjinal yang semakin menurun.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
i. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .


G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP dan spidol


Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi produsen dan konsumen.

Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan Circular Flow Diagram

Indikator : 1. Membuat model Circular Flow Diagram
2. Mengidentifikasi manfaat Circular Flow Diagram

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat membuat model Circular Flow Diagram.
b) Siswa dapat mengidentifikasi manfaat Circular Flow Diagram.

B. Materi Pokok
Circulair Flow Diagram

C. Uraian Materi
a) Circular Flow Diagram
b) Manfaat Circular Flow Diagram

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru memberi informasi awal tentang kegiatan ekonomi antarpelaku ekonomi.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai Circular Flow Diagram akan mempermudah pemahaman materi selanjutnya.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk membuat Circular Flow Diagram.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengidentifikasi manfaat Circular Flow Diagram.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .
d. Siswa diberi tugas untuk mencari artikel koran dan majalah yang berkaitan dengan masalah kelangkaan.

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol


Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi produsen dan konsumen.

Kompetensi Dasar : 2.3 Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen.

Indikator : 1. Mengidentifikasi peran konsumen dalam kegiatan ekonomi.
2. Mengidentifikasi peran produsen dalam kegiatan ekonomi.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mengidentifikasi peran konsumen dalam kegiatan ekonomi.
b) Siswa dapat mengidentifikasi peran produsen dalam kegiatan ekonomi.

B. Materi Pokok
Peran konsumen dan produsen

C. Uraian Materi
a) Peran konsumen dalam kegiatan ekonomi.
b) Peran produsen dalam kegiatan ekonomi.

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang circular flow diagram dan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh konsumen dan produsen. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang hal-hal penting yang berkaitan dengan peran konsumen dan produsen.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai peran konsumen dan produsen sangat penting karena dapat diterapkan pada kehidupan ekonomi siswa sehari-hari.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengidentifikasi peran konsumen.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengidentifikasi peran podusen.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .


G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
4. Menggambar kurva permintaan dan penawaran.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.
b) Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
c) Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
d) Siswa dapat menggambar kurva permintaan dan penawaran.

B. Materi Pokok
Permintaan dan penawaran

C. Uraian Materi
a) Pengertian permintaan
b) Pengertian penawaran
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
d) Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
e) Kurva permintaan dan penawaran

D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengajak siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran. Kemudian guru menggali pengetahuan siswa tentang permintaan dan penawaran.
b. Motivasi
Konsep permintaan dan penawaran adalah konsep dasar yang terdapat di pasar, sehingga pemahaman mengenai permintaan dan penawaran akan mempermudah pemahaman tentang pasar.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP dan spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya.

Indikator : 1. Menginterpretasikan hukum permintaan dan penawaran
2. Memberi contoh penerapan hukum permintaan dan penawaran

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat menginterpretasikan hukum permintaan.
b) Siswa dapat memberi contoh penerapan hukum permintaan dan penawaran.

B. Materi Pokok
Hukum permintaan dan penawaran

C. Uraian Materi
a) Hukum permintaan
b) Hukum penawaran

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang pengertian permintaan dan penawaran dan menjelaskan kaitannya dengan pembahasan materi yang baru tentang hukum permintaan dan penawaran. Kemudian guru menguraikan dengan jelas isi dan asumsi dari hukum permintaan dan penawaran.


b. Motivasi
Hukum permintaan dan penawaran adalah materi yang sangat krusial dan akan terus berlaku dalam ilmu serta kegiatan ekonomi.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk menguraikan hukum permintaan.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk menguraikan hukum penawaran.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………..





















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan.
Indikator : 1. Menerapkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran serta menggambarkan kurvanya.
2. Mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan serta menggambarkan kurvanya.
3. Mendeskripsikan elastisitas dan jenis-jenisnya.

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat menerapkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran serta menggambarkan grafiknya.
b) Siswa dapat mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan serta menggambarkan kurvanya.
c) Siswa dapat mendeskripsikan elastisitas dan jenis-jenisnya.

B. Materi Pokok
Harga keseimbangan

C. Uraian Materi
a) Fungsi permintaan
b) Fungsi penawaran
c) Kurva permintaan
d) Kurva penawaran
e) Harga dan jumlah keseimbangan
f) Elastisitas permintaan dan penawaran

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengajak siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan transaksi jual beli di suatu pasar. Kemudian guru memberi pengarahan agar siswa mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi dasar.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai harga dan jumlah keseimbangan akan mempermudah pemahaman materi selanjutnya.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk menerapkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran serta menggambarkan grafiknya.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan serta menggambarkan grafiknya.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP dan spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang

Indikator : 1. Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang
2. Mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk pasar barang
3. Mengidentifikasi kebaikan dan keburukan dari bentuk pasar
4. Memberi contoh berbagai bentuk pasar

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang.
b) Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk pasar barang.
c) Siswa dapat mengidentifikasi kebaikan dan keburukan dari bentuk pasar.
d) Siswa dapat memberi contoh berbagai bentuk pasar.

B. Materi Pokok
Pasar barang

C. Uraian Materi
a) Pengertian berbagai bentuk pasar barang
b) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
c) Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
d) Contoh berbagai bentuk pasar

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengajak siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat kegiatan berbagai bentuk pasar barang. Kemudian guru memberi pengarahan agar siswa mencatat hal-hal yang berkaitan dengan ciri-ciri berbagai bentuk pasar barang.
b. Motivasi
Siswa dapat membedakan berbagai bentuk pasar barang.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, serta contoh pasar persaingan sempurna.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, serta contoh pasar monopoli.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, serta contoh pasar oligopoli.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, serta contoh pasar persaingan monopolistik.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks, OHP dan spidol

Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMA ….
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

Kompetensi Dasar : 3.5 Mendeskripsikan pasar input (pasar faktor produksi).

Indikator : 1. Mengidentifikasi pentingnya analisis harga faktor produksi
2. Mendeskripsikan teori produktivitas marjinal
3. Menjelaskan TPP, MPP, dan MRP
4. Mendeskripsikan tinggi rendahnya sewa tanah
5. Mendeskripsikan tinggi rendahnya upah pekerja
6. Mendeskripsikan tinggi rendahnya bunga modal
7. Mendeskripsikan laba pengusaha
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mengidentifikasi pentingnya analisis harga faktor produksi.
b) Siswa dapat mendeskripsikan teori produktivitas marjinal.
c) Siswa dapat menjelaskan TPP, MPP, dan MRP.
d) Siswa dapat mendeskripsikan tinggi rendahnya sewa tanah.
e) Siswa dapat mendeskripsikan tinggi rendahnya upah pekerja.
f) Siswa dapat mendeskripsikan tinggi rendahnya bunga modal.
g) Siswa dapat mendeskripsikan laba pengusaha.

B. Materi Pokok
Pasar input

C. Uraian Materi
a) Analisis harga faktor produksi
b) TPP, MPP, dan MRP
c) Sewa tanah
d) Upah pekerja
e) Bunga modal
f) Laba pengusaha

D. Pendekatan
Kontekstual

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan

F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang pasar barang. Kemudian guru memberikan penjelasan tentang pasar input dan menguraikan perbedaan pasar input dengan pasar barang.
b. Motivasi
Siswa dapat mengetahui pentingnya pasar input dan membedakan pasar input dengan pasar barang.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pentingnya analisis harga faktor produksi.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan TPP, MPP, dan MRP.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mendeskripsikan tinggi rendahnya sewa tanah.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan tinggi rendahnya upah pekerja.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk mendeskripsikan tinggi rendahnya bunga modal.
g. Kelompok keenam diberi tugas untuk mendeskripsikan laba pengusaha.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
i. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi .

G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui ………, ………200….
Kepala Sekolah …. Guru Mata Pelajaran …



…………………... ………………………
NIP/NRK ……….. NIP/NRK …………...